Permainan Bola Kecil
PERMAINAN KASTI
Permainan kasti merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang sangat popular di Indonesia jauh sebelum zaman penjajahan Jepang, bahkan pada zaman Belanda juga sudah dikenal masyarakat.
Pada waktu itu permainan kasti sering dipertandingkan dalam kejuaraan antar sekolah, sehingga permainan ini sangat dikenal dan diajarkan di sekolah-sekolah dasar dan bahkan di masyarakat. Pada beberapa acara nasional permainan ini pernah dipertandingkan, tetapi belakangan ini mulai kurang dikenal dan terpinggirkan.
Apabila kita perhatikan dari sifat permainan, dalam permainan kasti ini ada yang berpendapat agak negatif, salah satunya yaitu akan menjadikan anak dendam terhadap temannya. Ini mungkin saja terjadi bila di sekolah itu guru hanya memberikan permainan kasti tanpa mempertimbangkan aspek pendidikan jasmani, sehingga guru tidak melaksanakan pendidikan jasmani melalui permainan kasti.
Yang dimaksud memberikan nuansa pendidikan dalam permainan kasti adalah bahwa guru pendidikan jasmani di sekolah memberikan pendidikan melalui kegiatan-kegiatan jasmani yang mengedepankan sikap sportivitas, jujur, kerjasama dan aspek pendidikan lainnya dalam pembelajaran permainan kasti.
Dalam pendidikan jasmani yang dimaksud adalah bahwa guru berusaha bagaimana mengembangkan domain kognitif, afektif, psikomotorik pada anak didik. Bila salah satu ditinggalkan, umpamanya domain afektif, maka dapat saja terjadi seorang anak yang merasa tidak senang dilempar dengan bola, akan berusaha untuk membalasnya dengan menunggu temannya yang melempar tersebut untuk dilempar kembali.
Tetapi apabila mereka memiliki sifat positif terhadap permainan ini dan aspek kerjasama menjadi focus perhatian dalam pembelajaran, maka tidak akan terjadi seorang anak hanya mengejar satu lawan yang tidak disukainya.
Dalam hal ini mungkin guru jarang sekali memberikan suatu tugas pendidikan efektif dalam kegiatan jasmani yang dilaksanakan secara individual, berpasangan, bertiga maupun berkelompok. Jadi guru Pendidikan Jasmani diharapkan dalam mengajar jangan terfokus pada bahan ajar dan materi pembelajaran saja, tetapi hendaknya terfokus pada tujuan pembelajaran sebagai bagian dari tujuan pendidikan.
Jadi dalam proses pendidikan pada anak-anak paling tepat diberikan adalah melalui kegiatan bermain olahraga termasuk didalamnya berbagai jenis permainan yang melibatkan sekelompok anak seperti halnya bermain kasti di lapangan.
A. Lapangan Kasti
Lapangan permainan kasti berbentuk segi empat panjang dengan ukuran luasnya adalah lebih kurang panjang 60 meter dan lebar 30 meter (tidak mutlak). Lima meter dari panjang lapangan dipergunakan untuk ruangan tempat penjaga belakang, tempat pemukul, tempat pelambung dan tempat pemain pemukul.
Lapangan dilengkapi dengan tiang penyelamat yang diletakkan dengan jaraknya 5 meter dari garis pemukul dan 5 meter dari garis samping. Sedangkan tiang hinggap ada dua buah yang masing-masingnya diletakkan berjarak 10 meter dari tiang yang lainnya, 10 meter dari garis belakang dan juga 5 meter dari garis samping.
Bagian pangkal lapangan terdapat ruangan atau petak pemukul juga 5 meter kali 5 meter dari garis samping. Sedangkan tiang hinggap ada dua buah yang masing-masingnya diletakkan berjarak 10 meter dari tiang yang lainnya 10 meter dari garis belakang dan juga 5 meter dari garis samping.
Sebelum anak memainkan permainan kasti yang sebenarnya maka terlebih dahulu anak diperkenalkan dengan permainan kasti sederhana, yang disebut permainan bola sentuh. Dengan sendirinya mereka juga sudah menguasai teknik dasar permainan seperti jalan, lari, melempar, menangkap dan memukul.
B. Permainan Kasti dengan Dua Tiang Hinggap
Permainan ini juga terdiri dari lapangan yang panjangnya hanya 40 meter kali 20 meter, berbeda dengan lapangan bola lempar. Permainan terdiri dari dua regu pelempar dan penjaga.
Pelempar pertama memulai permainan dengan melemparkan bola dari dalam ruangan lempar dan berusaha melemparka
Lapangan dilengkapi dengan tiang penyelamat yang diletakkan dengan jaraknya 5 meter dari garis pemukul dan 5 meter dari garis samping. Sedangkan tiang hinggap ada dua buah yang masing-masingnya diletakkan berjarak 10 meter dari tiang yang lainnya, 10 meter dari garis belakang dan juga 5 meter dari garis samping.
Bagian pangkal lapangan terdapat ruangan atau petak pemukul juga 5 meter kali 5 meter dari garis samping. Sedangkan tiang hinggap ada dua buah yang masing-masingnya diletakkan berjarak 10 meter dari tiang yang lainnya 10 meter dari garis belakang dan juga 5 meter dari garis samping.
Sebelum anak memainkan permainan kasti yang sebenarnya maka terlebih dahulu anak diperkenalkan dengan permainan kasti sederhana, yang disebut permainan bola sentuh. Dengan sendirinya mereka juga sudah menguasai teknik dasar permainan seperti jalan, lari, melempar, menangkap dan memukul.
B. Permainan Kasti dengan Dua Tiang Hinggap
Permainan ini juga terdiri dari lapangan yang panjangnya hanya 40 meter kali 20 meter, berbeda dengan lapangan bola lempar. Permainan terdiri dari dua regu pelempar dan penjaga.
Pelempar pertama memulai permainan dengan melemparkan bola dari dalam ruangan lempar dan berusaha melemparkan bola sejauh mungkin dalam daerah lemparan dan tidak keluar dari lapangan, maka lemparan dianggap betul. Setelah melemparkan bola ia dapat lari ke tiang 2 bila ia sanggup, tetapi dapat juga pada tiang 1 sebagai penyelamat.
Bila ia lari ke tiang 2 sebelum sampai ke tiang tersebut ia dilempar oleh regu penjaga dan tidak kena maka ia boleh kembali masuk ke ruang bebas dan ia memperoleh nilai dua kalau itu hasil lemparannya sendiri, dan nilai satu bila dengan hasil lemparan tamannya.
Tetapi bila ia kena, maka terjadi penggantian permainan tidak bebas, Penjaga lapangan dapat nilai satu bila ia berhasil menangkap bola lemparan dari pelempar. Pemain akan diganti dengan tidak bebas, kalau regu pelempar kena lemparan yang sah (tidak kepala, kecuali dihadapkan pada pelempar) oleh salah satu regu lapangan.
Penggantian permainan bebas adalah bila bola tangkap sudah tiga kali, pemain pelempar memegang bola kecuali saat giliran melempar dan bila pelempar lari ke luar lapangan. Sama dengan hal di atas diharapkan anda melakukan latihan permainan ini sampai anda dapat merasakannya dan mengerti sepenuhnya tentang peraturan dan cara bermain tersebut agar anda dapat mengajarkannya pada anak siswa anda.
Permainan kasti yang juga dimainkan oleh dua regu yang terdiri dari 12 orang setiap regu dan diketuai oleh ketua regu merupakan kelanjutan dari permainan bola sentuh dan permainan kasti dengan dua tiang hinggap.
Mengenai teknik yang dikuasai oleh permainan kasti ini juga sama dengan permainan bola sentuh, pemain tidak boleh dikejar oleh regu penjaga yang b erada pada ruangan bebas, tetapi pada permainan kasti tidak ada ruangan bebas. Oleh sebab itu semua lapangan bebas untuk melempar para pemain sebelum mereka sampai pada tiang yang dituju atau kembali ke ruang bebas atau tempat memukul bola pada permulaan permainan.
1. Perlengkapan
Permainan ini dilengkapi dengan kayu pemukul adalah kayu (bukan logam) yang bentuknya bulat telur atau oval yang panjangnya sekitar 50 – 60 cm dengan garis menengah 3,5 – 5 cm. Sedangkan pemegang 15 – 20 cm dengan tebalnya 3 – 4 cm.
Disamping itu juga bola untuk permainan kasti sudah dibulatkan sedemikian rupa yang berisi ijuk atau sabut yang kelilingnya 19 – 21 cm dan beratnya 70 – 80 gram.
Bendera disiapkan untuk setiap sudut lapangan dan tanda tengah lapangan. Untuk tiang hinggap juga terdiri dari tiang yang diberi bendera yang ditanamkan sedemikian rupa sehingga tidak mudah tercabut sewaktu pelari memegangnya.
2. Teknik dan Taktik Permainan Kasti
Adapun teknik perorangan dalam permainan kasti ini secara umum adalah sama hal nya seperti permainan bola bakar.
Komentar
Posting Komentar